Oleh
Agus Gunawan
Take a break. Ketika ada anda sedang mengerjakan sesuatu, ada
nada yang menghampiri untuk berkomunikasi, ambillah waktu sejenak dan
arahkan semua perhatian anda pada orang yang mengajak bicara. Ini adalah
cara yang efektif untuk menyatakan dengan tubuh anda, bahwa anda sedang
mendengarkan!
Menatap. Dalam komunikasi,
pandangan mata akan membuat jembatan dari hati ke hati. Bangunlah
jembatan itu dan menangkan hati lawan bicara anda! Mata yang berbinar
akan semakin meluruskan jembatan anda dengannya.
Dengarkan. Perhatikan setiap kata dan juga nada suara dari
lawan bicara anda. Pahami orang tersebut dari setiap perkataan dan nada
bicaranya, maka anda akan mengetahui pikirannya.
Merespon. Setelah anda mengambil waktu sejenak untuk
memperhatikan, kemudian menatap dan lalu mendengarkan, maka saatnya
untuk anda memberikan merespon. Cara yang baik dalam memberi respon
adalah dengan menterjemahkan apa yang dimaksud, misalnya dengan
bertanya, "Baik, jadi Bapak ingin produk ini segara dapat digunakan?"
Kemudian anda juga bisa mengajukan pertanyaan yang mengarahkan mereka
pada solusi, seperti misalnya, "Bila pengiriman kami lakukan besok pagi,
apakah 20 unit cukup untuk kebutuhan bapak selama sebulan ini?"
"Benar! Telinga anda tidak cukup untuk mendengar." Untuk komunikasi yang
efektif anda membutuhkan seluruh anggota badan untuk mendengar.
Mendengar dengan telinga, hanya akan mengarahkan telinga pada lawan
bicara. Tapi mendengar dengan seluruh tubuh, akan mengarahkan seluruh
bagian tubuh untuk bekerja sama mendengar. Mendengar dengan seluruh
tubuh berarti mata anda memandang, badan anda dan kaki anda lebih siap,
kepala lebih maju, tangan ikut memberikan isyarat bahwa badan anda
mendengar, bahkan mukut anda menanggapi. Cara mendengar seperti ini
sangat efektif untuk kehidupan pribadi hingga bisnis anda.
Mendengar yang benar, adalah mendengarkan dengan aktif. Artinya anda
berusaha unutk memahami keinginan lawan bicara. Pahamilah, bahwa saat
seseorang merasa didengar, maka ia milik anda. Hal ini bukan sekedar
ungkapan, tahukah anda,banyak kasus adanya pihak ke3 dalam rumah tangga,
berawal dari pasangan yang tidak merasa didengarkan! Kejadian ini
bahkan mungkin ada pada orang-orang disekitar anda. Ini semakin
membuktikan, betapa dahsyatnya dampak dari "mendengar".
Bagaimanakah cara untuk mendengar dengan aktif ?