Oleh
Agus Gunawan
Sebuah pujian yang diberikan, hendaknya memiliki tujuan yang jelas
dan kuat. Tanpa tujuan yang jelas, orang yang menerima dapat merasakan
bahwa apa yang anda ucapkan kurang berkualitas. Ini berakibat jangka
panjang yang kurang baik, bisa jadi perkataan kita tidak terlalu
dianggap penting diwaktu yang akan datang. Tujuan yang baik adalah
berkenaan dengan memberikan semangat dan citra diri yang baik, sehingga
membantu orang tersebut mencapai goal.
Renungkanlah sebelum memberikan pujian, bahwa pujian bukan untuk
anda. Jangan berpikir bahwa anda akan terlihat lebih baik atau terlihat
berkualitas ketika memberi pujian. Pujian ditujukan untuk mendorong dan
menyemangati seseorang. Politisi dapat menyampaikan pujian dengan maksud
agar dirinya terlihat santun dan peduli, ini hal yang harus dihindari
karena sifatnya adalah manipulatif.
Pujian akan lebih efektif bila dapat disampaikan dengan spesifik.
Misalnya pujian atas jawaban cerdas dari salah satu audiens. Audiens
tersebut harus tahu bahwa pujian yang kita sampaikan adalah untuk memuji
jawaban yang baru saja diberikan.
Pujian didepan umum juga sangat berarti dan menegaskan bahwa kita
benar-benar memberkan pujian. Pujian yang disampaikan secara personal
juga sama baiknya. Hal terpenting adalah pujian disampaikan dengan
tulus.
Pujian juga mempererat tali komunikasi, bahkan memberikan motivasi
untuk melakukan yang lebih baik lagi. Tahukah anda! suami istri yang
sering saling memuji, akan memiliki hubungan yang lebih baik.
Pada saat bicara, kita bisa memberi "kado semangat" yang sangat disukai
orang lain, yaitu berupa "dorongan / motivasi!" Dorongan dapat
diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti kata-kata motivasi,
penghargaan yang tulus, pujian yang sesuai. Semuanya tentu lebih pas
menggunakan kata-kata yang positif. Kata-kata positif mengandung energy
yang menguatkan kita. Andapun merasakannya dalam kehidupan sehari-hari
merasa begitu bersemangat ketika bertemu dengan orang yang memberikan
dorongan semangat berupa penghargaan yang tulus dan pujian. Begitu juga
sebaliknya, tentu kita pernah mengalami kondisi yang “down” ketika
bertemu dengan orang yang mengumbar kata-kata negatif. Tidak heran
sebagian besar orang yang telah masuk dalam komunitas atau lingkungan
kerja yang positif, akan merasa tidak nyaman ketika bertemu dengan teman
lamanya yang sering berkata-kata negatif. Saya juga merasakan dan
mengalami seperti apa yang anda alami.
Persetujuan terhadap suatu tindakan merupakan dorongan semangat yang
luar biasa. Seorang pimpinan perusahaan yang mendukung dan menyetujui
usulan salah satu stafnya, akan membuat staf tersebut termotivasi. Ada
juga beberapa perusahaan yang memasang lonceng didalam kantornya, untuk
dibunyikan pada saat perusahaan tersebut melakukan penjualan. Ini adalah
bentuk komunikasi yang menyetujui dan menghargai sebuah pencapaian. Semangat bukan saja didapat oleh individu yang melakukan penjualan,
namun menular pada setiap orang, bahkan hingga bagian gudang. Kejadian
yang mirip juga sering kita lihat di televisi saat ada pertandingan
bola, pencetak goal akan diberikan pujian, semangat.
Ada tindakan yang mudah dan efektif untuk memotivasi teamnya, yaitu
memberikan penghargaan dan pujian. Pemberian dengan tulus, tepat dan
konsisten, akan membuat kinerja team serta produktivitasnya meningkat.
Bukan hanya itu saja, komitmen yang kuat juga akan dibangun dalam diri
setiap orang, dan suasana kerja yang menyenangkan.
Berikut, adalah beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan dalam memberikan pujian.