Oleh
Agus Gunawan
Menghindar. Banyak orang memilih untuk menghindar dari suatu masalah
tertentu atau tanggung jawab yang harus dilakukannya. Sebaiknya sikap
seperti ini jangan dipelihara, tingkatkan keahlian dan kapasitas anda
untuk menangani hal-hal tersebut melalui berbagai sumber. Menghindar
dari orang lain atau kelompok karena enggan berdiskusi atau menjauhi
tanggung jawab, bukan hal yang baik. Kemampuan untuk mengatasi masalah
akan membuat diri anda terlihat baik dan professional bagi pelanggan,
rekan bisnis, team, maupun atasan. Selalu menghindar tidak membuat anda
berkembang dengan baik. Beberapa orang bahkan mengambil keputusan atas
dasar ingin menghindari tanggung jawab.
Diam sepihak. Mendiamkan orang lain dengan tujuan memutuskan komunikasi,
bukan hal yang baik. Tindakan tersebut menandakan pribadi yang kurang
bertanggung jawab. Diam juga dipakai untuk menekan dan memaksakan
kehendak, agar orang lain mau mengikuti kemauan. Dalam organisasi ini
hal yang tidak baik. Ada juga yang mendiamkan pelanggan dengan harapan
tidak memberi pelayanan lebih, karena tidak ada bonus tambahan. Ini
termasuk paksaan dengan lebih halus.
Sebagian besar kita pernah bertemu dengan penjual yang merajuk terus
menerus dalam menjual, dan itu hanya membuat kita ingin menghindar
jauh-jauh. Saya sendiri kadang agak jengkel menghadapi tipe penjual
seperti ini, bahkan beberapa kali mendapat pengalaman tersebut melalui
telepon. Merajuk calon pelanggan atau bahkan audiens, adalah cara yang
kekanak-kanakkan, hanya bentuk merajuknya saja yang mengalami
metamorphosis namun intinya tetap merajuk! Merajuk adalah termasuk dari
cara memaksa orang lain yang tidak professional. Bila menggunakan
cara-cara ini, maka citra diri atau citra perusahaan sedang
dipertaruhkan!
Ancaman. Ancaman atau bahasa resminya ultimatum, adalah suatu pesan atau
bisa juga peringatan yang cenderung kurang bersahabat. Tentu saja ini
tidak membangun komunikasi
dengan siapapun. Pasangan, keluarga, rekan kerja, bawahan, atasan,
pelanggan tidak akan suka dengan ultimatum. Ultimatum akan menghentikan
proses komunikasi 2 arah. Ultimatum hanya boleh digunakan bila keadaan
sangat mendesak, dan tidak dapat lagi ditolerir, contohnya kasus
penggelapan yang tidak dapat diselesaikan dengan baik-baik.
Menyalahkan. Menyalahkan adalah sikap dan tindakan yang tidak baik,
tidak sportif, dan cenderung mengorbankan pihak lain. Menyalahkan orang,
benda atau situasi bukan cara yang baik untuk menyelesaikan suatu
masalah dengan efektif. Dengan menyalahkan maka anda membawa sebuah
masalah semakin menjauh dari solusi yang seharusnya. Jadi menyalahkan
membuat proses penyelesaian masalah semakin panjang alias tidak efektif.
Orang yang merasa dirinya terancam dan diserang akan mudah menyalahkan
orang lain.
Kekuasaan. Jangan gunakan posisi, jabatan atau kekuasaan untuk menekan
pihak lain agar melakukan sesuatu. Kondisi tersebut berbahaya, karena
hanya membuat bom waktu bagi diri sendiri. Orang yang merasa tidak
berdaya atau tertekan dengan kekuasaan, akan memiliki potensi untuk
menjadi bom waktu di kemudian hari. Membentak, melotot, arogan, dan
bersikap kasar adalah contoh dari penggunaan kekuasaan.
Ketika berbicara didepan orang banyak atau kepada pelanggan, terkadang
akan muncul masalah yang sulit dihindari. Anda masing-masing tentu lebih
paham bidang pekerjaan anda,
sehingga dapat menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi berbagai
permasalahan. Dalam menyelesaikan permasalahan ada beberapa hal yang
wajib untuk dihindari :
Sukses untuk anda!