|
"Nggak perlu takut bercinta saat menjalankan ibadah puasa. Ini dia Cara Pintar Bercinta Sehat Saat Bulan Puasa, selamat membaca!! "
|
Selama bulan suci Ramadhan, seluruh umat muslim, akan menjalani ibadah puasa. Selain puasa dari makan dan minum, pasangan suami-istri pun juga harus dapat menahan nafsu seks.
Untungnya, selama bulan suci ini, Anda tak perlu berhenti total dalam melakukan aksi panas tersebut.
Memang kenyataan menunjukkan bahwa intensitas berhubungan selama
bulan puasa biasanya menurun drastis. Jika biasanya bisa setiap hari,
atau 2-3 kali seminggu, maka saat puasa bisa menyentuh titik frekuensi
seminggu sekali.
Meski tak perlu “puasa seks” secara total, namun tetap ada aturan dasar yang perlu ditaati, antara lain:
1. Hubungan seks hanya boleh dilakukan pada malam hari, yakni mulai
dari saat berbuka puasa hingga subuh. Meski begitu, ada baiknya Anda
tidak buru-buru naik ke ranjang usai makan malam. Berhubungan badan
dalam keadaan perut kenyang tentu bukanlah tindakan bijak, selain itu
tak nyaman pula pastinya. Jadi, tunggulah hingga 1-2 jam setelah makan
malam.
2. Jika malamnya pasangan beraksi, maka sebelum sholat subuh,
mereka wajib mandi untuk membersihkan dan menyucikan diri. Jadi tak
harus langsung mandi setelah berhubungan.
3. Ada baiknya untuk mencegah batalnya puasa, pasangan juga
mengendalikan pikiran dan menyibukkan diri sehingga tak memikirkan seks
pada sepanjang hari sebab seks saat siang jelas bisa bikin puasa batal.
Nah, berikut beberapa trik untuk melakukan hubungan bercinta yang sehat dalam bulan puasa:
Mengatur pola makan dengan baik
Makanlah sesuai kebutuhan, yaitu dengan mengkonsumsi karbohidrat, protein,
lemak dan vitamin untuk mencukupi kebutuhan nutrisi selama berpuasa di
siang hari. Banyak-banyaklah minum air putih, karbohidrat, makanan
berserat dan konsumsi vitamin atau suplemen agar stamina tetap terjaga.
Ada beberapa orang yang percaya bahwa dengan mengurangi protein mampu menahan libido agar tidak naik selama berpuasa, namun Nugroho mengatakan agar tidak perlu terlalu merisaukan hal itu.
Istirahat cukup
Selama menjalankan puasa seseorang hendaknya tidak bekerja terlalu
berlebihan, karena hal tersebut akan mempengaruhi kehidupan seksualnya.
Saat sang suami sudah merasa capek karena bekerja di kantor seharian,
dan istri juga kecapekan karena harus menyiapkan makanan, baik saat buka
atau sahur, acara seks biasanya batal karena masing-masing memilih
beristirahat.
Oleh karena itu, tidur yang cukup serta menghindari pekerjaan-pekerjaan berat supaya stamina tetap terjaga saat akan bercinta dengan pasangan.
Lakukan hubungan seksual minimal 2 jam setelah buka puasa
Saat waktu berbuka tiba, setelah memuaskan perut, suami yang sudah
tidak tahan lagi biasanya langsung ingin berhubungan dengan istri. Namun
kita sebaiknya menunda dulu melakukan seks, karena perut yang baru
diisi dan langsung dilanjutkan dengan seks tidak akan baik untuk
kesehatan, perut akan terasa sakit.
Melakukan seks sebelum sahur
Di bulan puasa, pasangan suami istri memang harus pandai
memanfaatkan waktu karena waktu untuk bercinta sangat terbatas.
Lakukanlah seks kilat tapi berkualitas sebelum sahur, karena istri harus
menyiapkan sahur dan kita juga tidak ingin ketinggalan acara sahur.
Sebelum sahur adalah waktu yang tepat untuk melakukan seks, karena tubuh sudah dalam keadaan yang fit dan optimal. Sebaiknya lakukan seks setelah melakukan salat tahajud atau witir pada waktu dini hari.
Namun perlu diingat, janganlah kita bercinta lagi setelah sahur,
karena selain tidak baik untuk perut, puasa kita juga dapat batal
apalagi jika ketiduran.
Bulan puasa adalah bulan menahan diri dari segala bentuk hawa
nafsu. Tapi bukan berarti kita tidak dapat berhubungan seks. Dengan
mengatur waktu yang baik, menerapkan pola hidup sehat, serta tidak
menjadikannya beban, seks pun masih dapat dinikmati selama bulan puasa,
bahkan lebih baik lagi.
(dari berbagai sumber)