Puasa
Ramadhan secara umum berdampak positif bagi kesehatan. Dua belas tips
berikut perlu Anda pertimbangkan agar puasa Anda tetap menyehatkan.
- Minum yang cukup. Hidrasi adalah hal terpenting
selama puasa Ramadhan. Setelah berbuka puasa, Anda harus minum dalam
jumlah besar. Anda juga harus minum saat bersahur. Kebutuhan hidrasi
tubuh adalah sekitar 1,5 liter per hari.
- Makan yang sehat. Anda sebaiknya menerapkan diet
sehat pada saat berbuka. Jangan berlebihan melahap kue dan makanan manis
yang bahkan dalam jumlah besar sekalipun tidak memuaskan rasa lapar dan
mengganggu pola makan Anda. Pertimbangkan memakan kurma yang dapat mengisi ulang energi dengan cepat.
- Jangan langsung berbuka dalam porsi besar. Mulailah dengan sup, kolak atau makanan pembuka lain dan tunggu sampai meresap di pencernaan sebelum makan besar.
- Jangan makan terlalu banyak. Buka puasa seharusnya
tidak identik dengan makan berlebihan. Makan berlebihan tidak hanya
mengganggu tubuh, tetapi juga membuat ngantuk saat shalat tarawih.
- Meskipun puasa dimulai dari matahari terbit sampai terbenam, Anda sebaiknya tetap makan tiga kali sehari: yang pertama saat bersahur, yang kedua saat berbuka dan yang ketiga sekitar 2 atau 3 jam setelah berbuka.
- Saat bersahur, disarankan makan buah-buahan untuk vitamin dan sumber karbohidrat seperti nasi dan ubi-ubian yang dapat bertahan sampai berbuka puasa. Penting untuk bersantap sahur mendekati saat imsak.
- Jika memungkinkan, tidurlah di awal siang untuk mengumpulkan energi. Hindari sinar matahari dan panas yang menimbulkan dehidrasi.
- Minimalkan penggunaan tenaga fisik. Atlet harus
ekstra hati-hati untuk tidak berolahraga terlalu keras selama bulan
Ramadhan. Dianjurkan untuk berolahraga yang tidak intensif di sore hari
sebelum saat berbuka.
- Penderita diabetes. Penderita diabetes harus secara teratur memonitor gula darah mereka, cukup hidrasi dan tidak makan yang manis-manis tanpa nasihat medis.
- Orang yang lemah fisik. Puasa seharusnya tidak
memperburuk status kesehatan orang dengan kondisi medis. Ibu hamil atau
menyusui, lansia, pasien hipertensi, penyakit jantung atau asma,
biasanya tidak wajib berpuasa Ramadhan. Bila tetap berpuasa, mereka
harus berkonsultasi dengan dokter jika merasakan tanda-tanda gangguan
kesehatan. Demi keselamatan yang lebih baik, disarankan untuk pergi ke
dokter sebelum dan sesudah Ramadhan.
- Jangan menghentikan pengobatan tanpa nasihat medis.
Orang yang harus mendapatkan pengobatan berkala harus mendapatkan saran
dari dokter dan ustadz mereka. Mereka tidak harus berpuasa Ramadan jika
hal itu membawa risiko pada kesehatan mereka.
- Segera membatalkan puasa bila mendapatkan masalah kesehatan.
Bila Anda mengalami masalah medis selama sehari dan tidak dapat pulih
dengan cepat, mungkin sebaiknya Anda tidak berpuasa sehari atau lebih.
Hari-hari di mana Anda tidak berpuasa dapat diganti sebelum Ramadhan
berikutnya.
Sumber: diadaptasi dari AFP Relaxnews.