Thursday, May 16, 2013

Panduan cara investasi Reksa Dana

Saat ini investasi Reksa Dana amat popular di masyarakat. Reksa Dana merupakan sarana investasi yang mudah dan lebih menguntungkan dibandingkan dengan menaruh uang kita di tabungan atau deposito. Dengan berinvestasi di Reksa Dana secara berkala, uang kita akan lebih cepat tumbuh. Reksa Dana adalah kumpulan dana yang dikelola untuk dibelikan saham, obligasi (surat hutang) atau instrument keuangan lainnya. Jadi misalnya untuk membeli saham yang harganya tinggi dan membutuhkan puluhan juta, sebagai pribadi mungkin kita sulit untuk melakukannya. Untuk itu kita berinvestasi di Reksa Dana dimana banyak orang yang menaruh uangnya di Reksa Dana tersebut dan uang tersebut dibelikan saham. Maka secara tidak langsung kita telah membeli saham tersebut. Keuntungan lainnya adalah Reksa Dana tersebut dikelola secara professional sehingga kita tidak perlu memikirkan saham apa atau surat hutang apa yang harus kita beli. Kita hanya perlu menentukan Reksa Dana mana yang akan kita beli, selanjutnya terserah Manajer Investasi yang menentukan akan dibelikan apa uang tersebut. Sebelum berinvestasi diReksa Dana, ada baiknya kita mengenal jenis-jenis Reksa Dana. Ada banyak jenis Reksa Dana di pasar misalnya Reksa Dana pendapatan tetap, saham, pasar uang, campuran, index, dollar, syariah, terproteksi dan penyertaan terbatas. Namun yang popular ada lima: pendapatan tetap, pasar uang, terproteksi, campuran dan saham. Reksa Dana Pasar Uang Reksa Dana ini 100% ditempatkan pada deposito, SBI (Sertifikat Bank Indonesia) dan obligasi yang memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun. Reksa Dana ini relatif lebih aman dari pada Reksa Dana lainnya namun potensi keuntungannya hanya sedikit diatas deposito. Reksa Dana Pendapatan Tetap Minimal 80% dananya dialokasikan ke obligasi. Returnnya lebih tinggi dari pada Reksa Dana pasar uang. Umumnya returnya bisa mencapai lebih dari 10% per tahun Reksa Dana Terproteksi Reksa Dana ini menempatkan sebagian dananya dalam instrument obligasi yang sedemikian rupa dapat memberikan perlindungan atas nilai investasi pada saat jatuh tempo. Reksa Dana ini memiliki perlindungan 100% pada nilai pokok investasi jika dicairkan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Reksa Dana Campuran Sesuai namanya Reksa Dana ini dapat mengalokasikan dana diberbagai instrumen keuangan seperti deposito, obligasi, dan saham. Karena dapat berinvestasi disaham, maka Reksa Dana Campuran lebih beresiko namun dapat menghasilkan return yang lebih tinggi dari pada Reksa Dana Pendapatan Tetap. Reksa Dana Saham Reksa Dana ini menempatkan minimal 80% dananya ke saham sehingga mempunyai potensi keuntungan yang paling besar namun paling beresiko juga. Langkah – langkah investasi di Reksa Dana Tentukan Reksa Dana mana yang sesuai dengan profil resiko anda. Misalnya jika anda ingin uang anda lebih aman dengan hasil keuntungan yang terbatas, maka anda bisa memilih Reksa Dana pasar uang, pendapatan tetap dan terproteksi. Jika anda ingin keuntungan yang lebih tinggi dan sanggup menerima resiko yang lebih tinggi, maka Reksa Dana campuran dan saham cocok untuk anda. Langkah kedua adalah memilih produk Reksa Dana sesuai dengan pilihan jenis Reksa Dana anda. Silakan kunjungi http://www.infovesta.com/ dimana terdapat daftar Reksa Dana dan tingkat keuntungannya dalam 1 hari, 1 bulan, 1 tahun dan 3 tahun. Pilihlah Reksa Dana yang tingkat keuntungannya dalam 3 tahun paling tinggi. Misalnya ada Reksa Dana A yang tahun ini untung 50%, namun tahun lalu rugi 10% dan dua tahun sebelumnya rugi 20%, dan Reksadana B yang tahun ini untung 30%, tahun lalu untung 15% dan dua tahun sebelumnya untung 5%. Pilihan kita akan jatuh pada Reksa Dana B yang lebih konsisten. Misalnya jika anda memilih Reksa Dana Saham, maka 3 besar Reksa Dana yang memiliki return 3 tahun paling tinggi adalah MNC Dana Ekuitas, Panin Dana Prima, dan Panin Dana Maksima. Selanjutnya anda bisa mencari informasi lebih lanjut mengenai Reksa Dana tersebut di internet dan menghubungi pihak yang menjual Reksa Dana tersebut. Anda perlu mengetahui biaya yang dikenakan pada Reksa Dana tesebut, misalnya berapa biaya pembelian dan penjualannya. Setelah menentukan akan berinvestasi di produk Reksa Dana yang mana, anda dapat mulai membelinya. Tips saya adalah rajinlah menyisihkan minimal 20% dari penghasilan anda untuk membeli Reksa Dana tersebut tiap bulannya.
Previous Post
Next Post

About Author

1 comment:

terimakasih atas komentar nya